Halo
sob, kali ini ane mau sharing pengalaman kehilangan Surat Tanda Nomor
Kendaraan atau yang biasanya sobat sebut STNK. Sedikit cerita
kronologisnya ya, jadi sekarang ane kerja di Jakarta sebagai Internal
Auditor Specialist. Tanggal 6 Juni 2016 ane ditugasin untuk mengaudit
salah satu cabang perusahaan ane di Karawang. Beberapa hari kemudian,
tepatnya tanggal 13 Juni 2016, ane minjem motor karyawan di cabang
untuk turun lapangan dengan salah satu rekan kerja ane di wilayah
"Telukjambe Barat". Setelah
selesai urusan dengan konsumen, ane dan rekan memutuskan untuk pulang,
dan tiba - tiba saat ane ngerogoh kantong, STNK yang ane kantongin di
celana hilang entah kemana. Panik, bingung, cemas, campur aduk pokoknya.
Ane coba cari sepanjang jalan yang tadi ane lewatin saat berangkat, coba pelan - pelan, ngobrak abrik tas ane lagi dan masih nggak
ketemu. Ok fine, ane yakin jatuh dan HILANG!!!.
Besoknya
ane jelasin musibah ane ke sang pemilik motor, ane tanya si pemilik
motor, punya copy STNKnya? jawabannya "enggak", ane tanya lagi, BPKB ada?
jawaban dia "masih di leasing". Duh gawat, ane mulai bingung. Oke dengan
agak tenang ane coba cari tahu jalan keluarnya. Ane punya ide untuk
minta surat keterangan di leasing tempat si pemilik motor melakukan
kredit. Musibah bertambah parah ketika sang pemilik kendaraan bilang
bahwa leasing motornya di Purwakarta, What the H*ll, ane makin bingung
aja karena ane harus bolak balik Karawang - Purwakarta. Ane memutuskan
untuk menghubungi pihak leasing dan syaratnya adalah laporan surat
kehilangan dari polsek setempat.
Singkat cerita, karena
ane kerja di perusahaan leasing yang sama, nggak mikir panjang tanggal
14 Juni 2016 ane langsung cabut dari Karawang ke Purwakarta menghadap Administration Head (ADH) di cabang tersebut dan meminta surat keterangan bahwa
BPKB masih tertahan di leasing cabang Purwakarta. Masalah nggak selesai gitu saja sob, ternyata motor yang ane pinjem, belum dibayar angsuran
terakhirnya, sehingga surat keterangan BPKBnya tidak bisa diberikan. Ane
berasa pengen teriak lagi, makin ribet aja urusannya, akhirnya ane coba untuk nego dengan pemilik motor dan deal si pemilik motor mau
membayar angsurannya. Singkat cerita ane dapet surat keterangan tersebut
dan langsung cabut balik ke Karawang.
15
Juni 2016 ane siap-siap ngadep dengan kepolisian. Nah langsung
aja ane jelasin berkas apa aja yang harus sobat siapin untuk pengurusan
STNK di Kepolisian dan Samsat:
- Siapin
KTP Asli sobat, BPKB Asli (Jika ada)/Surat Keterangan dari Leasing
(Jika motor masih kredit), dan Surat Kuasa dari pemilik motor (Jika
motor bukan atas nama sobat) dan KTP pemilik motor sesuai nama di STNK.
- Datang ke Polsek/Polres terdekat.
- Kebetulan
ane dateng di Polres, ane tanya bagian laporan kehilangan dimana, terus
ane di arahin ke kantor depan. Disini ane kasih KTP ane dan ditanyain
kronologisnya. dan jadilah surat pelaporannya, eiiiits jangan lupa cek
dulu suratnya, penulisan nama, kendaraan, dll. Kalau sudah sesuai jangan
langsung balik, sobat harus ke bagian yang namanya BAPRESKRIM.
- Di
BAPRESKRIM ane ngasih surat kehilangan tersebut dan ditanyain lagi
terus dikasih cap dan tanda tangan (saat itu ane dimintain duit, ya
biasa pungli, cm kecil kok cuma 20K, nggak apa deh).
- Dari
BAPRESKRIM ane diarahkan untuk ke bagian Tilang untuk dikasih cap di
surat kehilangannya (Pungli lagi, tapi kecil cuma 10K), oke ane masih
ada duit gapapa.
- Dari bagian Tilang sobat harus minta cap ke bagian Laka Lantas, pungli lagi nih, eh ternyata enggak, Puji Tuhan.
- Sudah
kelar? ya belom. Sobat harus membuat berita ke media masa lokal
setempat (bisa radio/koran), waktu itu ane langsung ke radio Duta Suara
Karawang dengan melampirkan Surat pernyataan BPKB di leasing, FC KTP
ane, FC KTP Pemilik, Surat Kuasa dari pemilik motor, Surat Kehilangan
dari Polres. Kalau sudah dapat surat dari media, sobat langsung ke
SAMSAT ya. Disini ane bayar 20K. Inget, berkas yang tadi sobat kasih ke
pihak radio diminta lagi dan lanjut ke SAMSAT.
- Sampai
SAMSAT, lakukan gesek nomor rangka dan nomor mesin, caranya datang ke
bagian gesek kendaraan dan serahkan berkas sobat tadi. Nanti sobat bakal
dikasih kertas identitas kendaraan dan stiker buat gesek motor. Jika
sudah lanjut ke bagian duplikat/kehilangan STNK. Inget, berkas diminta
lagi.
- Daftar di bagian duplikat/kehilangan dengan menyerahkan semua berkas lengkap tadi ya, terus tinggal nunggu panggilan.
- Terus
ane bayar, nah berhubung STNKnya mati dan kena denda, ane habis 373K
sob. Tunggu ladi dan, TADAAA.... STNK Duplikat sudah jadi.
Oke
sekian penjelasan dari ane, semoga tulisan ini bermanfaat. Slahkan
komen dan kasih tanggapan positif ya, kalau ada yang tanya, tanya aja,
kalau ane longgar pasti ane balas. Semoga STNK sobat segera jadi dan
banyak berdoa supaya Tuhan lancarkan prosesnya.